Minggu, 27 April 2008

Siklus Belajar

Siklus Belajar (Learning Cycle) atau dalam penulisan ini disingkat LC adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada pebelajar (student centered). LC merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga pebelajar dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperanan aktif.

LC patut dikedepankan, karena sesuai dengan teori belajar Piaget (Renner et al, 1988), teori belajar yang berbasis konstruktivisme. Piaget menyatakan bahwa belajar merupakan pengembangan aspek kognitif yang meliputi: struktur, isi, dan fungsi. Struktur intelektual adalah organisasi-organisasi mental tingkat tinggi yang dimiliki individu untuk memecahkan masalah-masalah. Isi adalah perilaku khas individu dalam merespon masalah yang dihadapi. Sedangkan fungsi merupakan proses perkembangan intelektual yang mencakup adaptasi dan organisasi.

Model pembelajaran ini mempunyai lima fase dalam pembelajaran yaitu :

1. Fase Engagement

Tahap engagement bertujuan mempersiapkan diri siswa agar terkondisi dalam menempuh fase berikutnya dengan jalan mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran sebelumnya. Dalam fase engagement ini minat dan keingintahuan (curiosity) siswa tentang topik yang akan diajarkan berusaha dibangkitkan. Pada fase ini pula siswa diajak membuat prediksi-prediksi tentang fenomena yang akan dipelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi.

2. Fase Exploration

Pada fase exploration, siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran langsung dari guru untuk menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum dan telaah literatur.

3. Fase Explanation

Pada fase explanation, guru harus mendorong siswa agar dapat menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan diskusi. Pada tahap ini siswa menemukan istilah-istilah dari konsep yang dipelajari.

4. Fase Elaboration

Pada fase elaboration (extention), siswa menerapkan konsep dan ketrampilan dalam situasi baru melalui kegiatan-kegiatan seperti praktikum lanjutan dan problem solving.

5. Fase Evaluation

Pada tahap akhir, evaluation, dilakukan evaluasi terhadap efektifitas fase-fase sebelumnya dan juga evaluasi terhadap pengetahuan, pemahaman konsep, atau kompetensi siswa melalui problem solving dalam konteks baru yang kadang-kadang mendorong siswa melakukan investigasi lebih lanjut.

Sabtu, 26 April 2008

Renungan si awam

Keberadaan organisme di muka bumi mungkin telah tiba pada puncak evolusi penciptaannya, sehingga organisme paling berkuasa (baca:manusia) mulai tampil sebagai pemangsa tertinggi dalam rantai kehidupan bahkan hingga membasmi sesamanya. Human, yang katanya memiliki akal dan hati, bisa berpikir dan berperasaan justru kadang lebih bengis dari sepupu predatornya (baca: binatang buas), kalau tidak percaya baca koran aja tiap hari, lihat tuh didalam banyak sekali kan manusia yang makan manusia, ada orang jahat yang mangsa orang jahat, ada orang jahat yang mangsa orang baik, ada orang yang katanya baik mangsa orang jahat, ada juga yang katanya baik tapi mangsanya justru orang baik, kalo udah begini gimana coba, dimana istimewanya kita sebagai mahluk yang katanya paling sempurna, paling rasional, paling cakep & manis, tapi apa gunanya itu semua, kalo mereka saling memangsa.
Katanya kita diciptakan sebagai khalifah, mahluk yang paling layak memimpin bumi, mengurus bumi,merawat bumi, tapi kok sekarang bumi jadi tidak stabil begini ya? Iklim tidak stabil, banyak yang kelaperan ditengah-tengah komunitas parlente yang punya makanan segambreng, hutan pada gundul, Kemana tuh semua para khalifah yang tugasnya ngurusin bumi & penghuni-penghuninya. mungkin karena sibuk mikirin perut sendiri kali ya? jadinya terlalu sibuk makan, hingga tidak ada waktu bermain dengan tetangga & alamnya. Padahal tugas utama kita itu ngurusin bumi & kesejahteraan penghuninya, atau mungkin juga kita terlalu sibuk mikirin orang lain, hingga lupa ama diri sendiri, jadinya banyak deh tuh yang kelaperan, nggak punya tempat tinggal, sampe-sampe ada yang sampe bundir (Kill itself).
Sampe sekarang aku masih belum punya solusi yang pas untuk masalah diatas, kalo ada yang bisa bantu mungkin bisa ngasih ide.